Penyebab Kenaikan Berita Harga Pangan di Indonesia memang menjadi perhatian serius bagi masyarakat saat ini. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan harga pangan, mulai dari faktor internal hingga eksternal.
Salah satu penyebab utama kenaikan harga pangan di Indonesia adalah cuaca yang tidak menentu. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, “Cuaca yang ekstrem seperti banjir dan kekeringan dapat mengganggu produksi pangan dan menyebabkan kenaikan harga pangan.” Hal ini terjadi karena cuaca yang buruk dapat merusak hasil panen petani dan mengurangi pasokan pangan di pasaran.
Selain itu, faktor kenaikan harga bahan bakar juga turut mempengaruhi kenaikan harga pangan di Indonesia. Menurut Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama, “Kenaikan harga bahan bakar dapat meningkatkan biaya produksi petani dan distributor, sehingga harga pangan menjadi lebih mahal.” Hal ini menyebabkan harga pangan naik karena biaya produksi yang meningkat harus ditutupi dengan menaikkan harga jual.
Faktor lain yang juga berkontribusi terhadap kenaikan harga pangan di Indonesia adalah spekulasi pasar. Menurut ekonom senior Faisal Basri, “Spekulasi pasar dapat menyebabkan fluktuasi harga pangan yang tidak stabil dan merugikan konsumen.” Spekulasi pasar terjadi ketika para pelaku pasar membuat prediksi tentang harga pangan di masa depan dan melakukan transaksi berdasarkan prediksi tersebut, tanpa memperhatikan faktor-faktor fundamental yang sebenarnya mempengaruhi harga pangan.
Dengan adanya faktor-faktor tersebut, kenaikan harga pangan di Indonesia memang menjadi isu yang perlu segera diatasi. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan kenaikan harga pangan, seperti meningkatkan produksi pertanian, mengawasi distribusi pangan, dan mengendalikan spekulasi pasar. Dengan demikian, diharapkan harga pangan dapat stabil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.