Peran masyarakat dalam mendukung diversifikasi jenis pertanian di Indonesia sangatlah penting untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada jenis pertanian tertentu. Diversifikasi pertanian dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Dr. Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.Si., dalam sebuah wawancara dengan Kompas, “Masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung diversifikasi jenis pertanian di Indonesia. Mereka dapat berperan aktif dalam memperkenalkan dan mengembangkan jenis-jenis pertanian baru yang sesuai dengan kondisi lokal.”
Salah satu contoh peran masyarakat dalam mendukung diversifikasi pertanian adalah melalui praktik pertanian organik. Dengan beralih ke pertanian organik, masyarakat dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hasil pertanian. Menurut data Kementerian Pertanian, pada tahun 2020, jumlah petani organik di Indonesia mencapai 2,3 juta orang.
Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam mengenalkan jenis-jenis tanaman lokal yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Hal ini dapat membantu mengurangi impor dan meningkatkan perekonomian lokal. Menurut Prof. Dr. Ir. Made Antara, M.S., seorang ahli pertanian dari Institut Pertanian Bogor, “Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, namun sayangnya banyak jenis tanaman lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal.”
Dalam mendukung diversifikasi jenis pertanian, masyarakat juga perlu terus melakukan inovasi dan penelitian. Melalui kerjasama antara petani, peneliti, dan pemerintah, diversifikasi pertanian dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Dengan demikian, peran masyarakat dalam mendukung diversifikasi jenis pertanian di Indonesia sangatlah penting dan harus terus ditingkatkan. Melalui kolaborasi yang baik antara semua pihak, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam hal pangan dan memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar dari sektor pertanian.