Tren harga pangan selama pandemi Covid-19 memang menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Kenaikan harga pangan yang terjadi akibat pandemi ini tentu memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan sehari-hari. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mengatasi tren harga pangan yang naik selama pandemi Covid-19.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, terjadi kenaikan harga pangan selama pandemi Covid-19. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kenaikan harga pangan tersebut dipicu oleh berbagai faktor, seperti terganggunya rantai pasokan dan distribusi akibat pembatasan sosial. Hal ini membuat harga pangan naik dan menyulitkan masyarakat.
Salah satu cara untuk mengatasi tren harga pangan yang naik adalah dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Menurut Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, “Kita perlu meningkatkan produksi pangan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan.” Dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri, diharapkan dapat menekan harga pangan yang naik akibat keterbatasan pasokan.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan harga pangan. Menurut Ekonom Tani, Teguh Yulianto, “Pemerintah perlu melakukan intervensi pasar untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.” Langkah-langkah intervensi pasar, seperti menstabilkan harga melalui kebijakan subsidi atau pengawasan harga, dapat membantu mengatasi tren harga pangan yang naik.
Tren harga pangan selama pandemi Covid-19 memang menantang, namun dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengatasinya. Dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri dan melakukan intervensi pasar yang tepat, diharapkan harga pangan dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Jadi, jangan khawatir, kita bisa menghadapi tren harga pangan yang naik selama pandemi Covid-19.