Kenaikan harga pangan di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera diatasi. Strategi mengatasi kenaikan berita harga pangan di Indonesia perlu segera diterapkan untuk menghindari dampak buruk bagi masyarakat.
Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kenaikan harga pangan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti cuaca buruk dan pandemi Covid-19. Namun, ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, Indonesia perlu fokus pada peningkatan produktivitas pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
“Kita harus lebih mandiri dalam memproduksi pangan agar tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga di pasar internasional,” ujar Tauhid Ahmad.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan distribusi pangan secara efisien. Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, salah satu penyebab kenaikan harga pangan adalah karena distribusi yang kurang lancar.
“Kita perlu memperbaiki sistem distribusi pangan agar pangan bisa sampai ke tangan konsumen dengan harga yang terjangkau,” ungkap Mohammad Faisal.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan kenaikan harga pangan di Indonesia dapat segera teratasi dan masyarakat bisa tetap mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau. Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya mampu menghadapi tantangan ini dengan baik. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kenaikan harga pangan.