Tren harga pangan di pasar tradisional dan supermarket memang selalu menjadi sorotan masyarakat. Kenaikan harga bahan pokok seringkali membuat konsumen merasa khawatir akan kondisi ekonomi mereka. Namun, apakah benar tren harga pangan di pasar tradisional selalu lebih murah daripada di supermarket?
Menurut data yang dilansir oleh Kementerian Perdagangan, tren harga pangan di pasar tradisional memang cenderung lebih stabil daripada di supermarket. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti rantai pasok yang lebih pendek dan minimnya biaya operasional yang harus ditanggung oleh pedagang pasar tradisional.
Namun, Dr. Ahmad Syarif, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, mengingatkan bahwa tidak selalu harga pangan di pasar tradisional lebih murah daripada di supermarket. “Ada beberapa kasus di mana harga pangan di pasar tradisional justru lebih mahal karena faktor-faktor seperti kualitas dan ketersediaan stok,” ujar beliau.
Meskipun demikian, masyarakat tetap memilih untuk berbelanja ke pasar tradisional karena adanya kepercayaan bahwa harga di pasar tradisional lebih terjangkau. Menurut Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga di Jakarta, “Saya lebih suka belanja ke pasar tradisional karena harga di sana lebih stabil dan bisa ditawar.”
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pasar supermarket juga memiliki kelebihan tersendiri dalam hal kenyamanan dan variasi produk. Menurut Bapak Rudi, seorang konsumen setia supermarket, “Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, saya lebih memilih berbelanja ke supermarket karena lebih praktis dan banyak pilihan produk.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tren harga pangan di pasar tradisional dan supermarket memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai konsumen dapat cerdas dalam memilih tempat berbelanja yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kita. Jangan lupa juga untuk selalu membandingkan harga dan kualitas produk sebelum memutuskan untuk berbelanja.